Proyek Semenisasi di Desa Marok Tua Diduga Ada Penyimpangan

Lingga378 Dilihat

Lingga,simakkepri.com – Semenisasi pangkal serta ujung jembatan penyeberangan Desa Marok tua Kecamatan Singkep Barat Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri) kegiatan diduga  telah melakukan penyimpangan dana desa pada Tahun Anggaran 2018.

Kegiatan peningkatan kualitas jembatan penyeberangan Desa yang berada di lokasi rt03/rw01 dusun l Desa Marok tua, selebar 2,5 meter dan panjangnya 70 meter dengan pagu dana sebesar (100.106.490.00)berubah draktis menjadi (26.886.600.00) setelah di pertanyakan Yanto BPD Desa marok tua.

Yanto BPD Desa Marok tua di konfirmasi awak media pada bulan lalu 23/09/2018 mengatakn”ini pekerjaan yang tidak masuk di akal,penyemenan yang hanya untuk melapisi semenisasi yang lama di karnakan sudah rusak, sampai menelan dana ratusan juta rupiah. Apalagi tidak menggunakan besi beton.ini benar-benar luar dari RAB”ujarnya.

Sekdes Marok tua “Andi” saat di konfirmasi terkait anggaran kegiatan peningkatan kualitas jembatan penyeberangan Desa,melalui whatsApp pada 30/09/2018 lalu mengatakan”Pangkal jembatan tidak ada di dalam RAB, di RAB hanya tembok penahan tanah(TPT).”jelasnya.

Dari atas bukit yang mau turun ke jembatan itu ada di dalam RAB, di RAB hanya ada pengerjaan jembatan, TPT sama semenisasi di atas bukit anggaran itu tidak bisa di pakai,itu anggaran dipergunakan apabila rehab jembatan di laksanakan, sementara saat ini pengerjaan jembatan tidak di laksanakan,cuma RAB belum ada di perubahan jadi kita harus masukkan juga dana rehab jembatan.papar andi

Lanjut andi”Nanti setelah perubahan tak segitu lagi anggarannya,dana untuk pembelian material jembatan & jasa hentak pancang nanti akan di hapus di apbdes-p,iya itu di pastikan tidak jadi di rehab lagi, dananya akan di buat kegiatan lain sesuai musyawarah apbdes-p nanti,karena jembatan kan sudah di rehap.katanya

Sementara itu, Kades Marok tua Saparudin melalui whatsApp 07/10/2018 lalu, terkait volume semenisasi yang di kerjakan dengan singkatnya mengatakan”saya kurang tau, nanti saya tanya sekdes karna dia yang mengukur”.(rey/suarman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.