LINGGA – Gegara tidak senang dengan ucapan guru, yang mengatakan kepada salah satu murid ” ada atau tidak ada kamu, kami menganggapnya tidak ada”.
Kalimat yang dikeluarkan guru tersebut, spontan saja membuat Pendi orang tua murid yang masih duduk di kelas 8 SMP Negeri 1 Dabo Kabupaten Lingga ini marah, dan langsung saja memindahkan anaknya kesekolah lainnya di luar dari Dabosibgkep.
” Percuma saja saya titipkan anak saya di sekolah ini, kalau tidak di anggap ada” katanya kepada media saat pengurus administrasi pepindahan anaknya di SMP Negeri 1 Dabo. Senin (21/10)
Selain pengurus administrasi kepindahan anaknya Pendi juga meminta kepada kepala sekolah mempertemukannya dengan guru yang bersangkutan.
“Saya ingin penjelasan apa maksud guru tersebut mengeluarkan kata kata tersebut” ujar Pendi.
Mediasipun di gelar di ruang majelis guru, suasana menjadi tegang penjelasan majelis guru kepada kedua orang tua murid ini belum dapat di terima karena tidak sepaham.
Di akhir pertemuan mediasi suasana sedikit mereda, karena guru yang bersangkutan langsung menjawab pertanyaan yang di ingini kedua orang tua murid.
” Tidak ada maksud kami untuk membeda bedakan sesama siswa, semua siswa diperlakukan guru sama, ada banyak siswa nakal namun tidak pernah di keluarkan dari kelas, proses ajar mengajar tetap berjalan” aku guru tersebut.
” Ucapan yang menjadi pemicu permasalahan, terlontar begitu saja hanya emosi sesaat” katanya.(rey)
