Polda Kepri Gelar Pasukan Operasi Patuh Seligi 2017

Batam430 Dilihat

Batam,simakkepri.com – Gelar pasukan Operasi Patuh Seligi 2017 “Meningkatkan Kesadaran dan Kepatuhan Hukum Masyarakat Terhadap UU Lalu Lintas Angkutan Jalan Guna Terciptanya Kamseltibcarlantas Di Wilayah Provinsi Kepri”, dilaksanakan di Lapangan Upacara Polda Kepri pada hari Selasa tanggal 9 Mei 2017 sekira pukul 07.15 wib dipimpin oleh  Kapolda Kepri Irjen Pol Drs. Sam Budigusdian, MH, dihadiri oleh Wakapolda Kepri, Irwasda Polda Kepri, para pejabat utama Polda Kepri, Para Pamen, Pama dan Bintara Polda Kepri serta Aparatur Sipil Negara Polda Kepri.

Dalam sambutan Kepala Korp Lalu Lintas Polri Irjen Pol Drs. Royke Lumowa, MM yang dibacakan oleh  Kapolda Kepri Irjen Pol Drs. Sam Budigusdian, MH menyampaikan Sesuai amanat Undang-Undang no. 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, kita diharapkan untuk :

  1. Mewujudkan dan memelihara keamanan, keselamatan dan kelancaran serta ketertiban berlalu lintas (kamseltibcarlantas).
  2. Meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.
  3. Membangun budaya tertib berlalu lintas.
  4. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik.

Dalam melaksanakan Amanat Undang-Undang, polisi lalu lintas memiliki fungsi yaitu :

  1. Edukasi;
  2. Engineering(rekayasa);
  3. Enforcement (penegakkan hukum);
  4. Identifikasi dan registrasi pengemudi dan kendaraan bermotor;
  5. Pusat K3I (Komunikasi, Koordinasi, Komando dan Kendali, serta Informasi);
  6. Koordinator pemangku kepentingan lainnya;
  7. Memberikan rekomendasi dampak lalu lintas, dan
  8. Korwas PPNS.

Keselamatan dalam berlalu lintas memang sering diabaikan bahkan tidak dianggap penting. Kesadaran pengguna lalu lintas, baik pejalan kaki, pengendara kendaraan bermotor, maupun pengguna jalan lainnya masih rendah. Masih ditemukan pengendara yang melawan arus lalu lintas serta menggunakan kendaraan bak terbuka untuk transportasi masyarakat. Data jumlah kecelakaan lalu lintas operasi patuh 2016 sebanyak 2.542 kejadian mengalami peningkatan132 kejadian atau 5% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebanyak 2.410 kejadian. Selanjutnya jumlah korban meninggal dunia  operasi patuh tahun 2016 sebanyak 412orang, mengalami Penurunan sebanyak 76 orang atau -18% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebanyak 488orang.

Jumlah korban luka berat operasi patuh tahun 2016 sebanyak 724 orang, mengalami Peningkatan sebanyak 56 orang atau 8% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebanyak 688 orang. Jumlah pelanggaran lalu lintas operasi patuh tahun 2016 sejumlah 750.107 pelanggaran meningkat 18% dr th 2015, dengan jumlah tilang sebanyak 62.161 lembar dan teguran sejumlah 12.034 teguran.

Polri telah menetapkan Kalender Operasi Patuh, yang rutin dilaksanakan setiap menjelang hari raya Idul Fitri. Operasi Patuh tahun 2017 ini akan dilaksanakan selama 14 hari, yang dimulai daritanggal 9 Mei S.d. 22 mei 2017, secara serentak di seluruh Indonesia. Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka Operasi ini dilaksanakan dengan mengutamakan tindakan Represif berupa penegakkan hukum penilangan yang terukur bagi para pelanggar lalu lintas tanpa mengesampingkankegiatanpreemtif danpreventif serta dilakukan dengan tindakan kepolisian yang humanis mengedepankan 3S (Senyum Sapa Salam).

Melalui penyelenggaraan operasi patuh ini, maka diharapkan akan tercapai beberapa tujuan sebagai berikut:

  1. Terwujudnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
  2. Turunnyaangka kecelakaan lalu lintas dan mampu menekan jumlah fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.
  3. Berkurangnya titik kemacetan, terciptanya kerjasama yang baik antar instansi pemangku kepentingan lalu lintas; dan
  4. Terwujudnya situasi dan kondisi kamseltibcar lantas yang mantap.

Kepada seluruh jajaran, ditekankan kembali, selama pelaksanaan Operasi agar :

  1. Panjatkan doa kepada tuhan yme sebelum melaksanakan tugas.
  2. Utamakan faktor keamanan dan keselamatan dengan mempedomani standar operasional prosedur yang ada.
  3. Hindari tindakan pungli; dan
  4. Lakukan tugas operasi patuh dengan baik tanpa menimbulkan komplain dari masyarakat.

(sor/hms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.