Karimun,simakkepri.com – Gubernur Kepulauan Riau H. Nurdin Basirun ingin pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Kepri dapat segera terpenuhi dan saat ini terfokus di pulau-pulau.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Nurdin saat menjelaskan secara rinci pemetaan pulau-pulau Kepri yang harus segera teraliri listrik kepada pihak PLN secara langsung.
“Menyediakan pasokan listrik adalah tugas wajib yang harus dipenuhi untuk masyarakat ,” ujar Nurdin saat peresmian pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) Bukit Carok 17 Mega Watt dan penyerahan bantuan CSR PLN peduli di PLTU Tanjung Sebatak, Tanjungbalai, Kabupaten Karimun, Jum’at (2/3).
Nurdin menjelaskan Road map pembangunan listrik pedesaan oleh PT. PLN (Persero) untuk Kabupaten Karimun tahun 2017-2019 meliputi pembangunan di 71 desa, dimana 60 desa telah berlistrik dan 11 desa belum berlistrik.
“Ditargetkan pada tahun 2019 rasio desa berlistrik dapat mencapai 100% dan di tahun 2020 seluruh pulau 100% berlistrik,” kata Nurdin menjelaskan.
Adapun Rencana pembangunan listrik pedesaan di Karimun tahun 2018 antara lain, Desa Degong, Desa Tebias, Desa Tanjung Hutan dan Tanjung Batu Kecil, Desa Semembang, Desa Tanjung Kilang serta Desa Sei Asam.
Kemudian Rencana pembangunan listrik pedesaan di Karimun tahun 2019 antara lain Desa Tulang, Desa Sanglar, Desa Selat Mie , Desa Buluh Patah, Desa Ngal, Desa Batu Limau
Untuk Batam, Gubernur meminta agar segera melakukan percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Batam terutama di wilayah usaha penyediaan tenaga listrik PT. PLN, antara lain Kelurahan Sembulang yang meliputi Dapur 6 (Kuala Buluh), Tanjung Manun, Sungai Buluh dan Breeding 1-5 (perternakan ayam).
Sementara untuk Kelurahan Sijantung kebutuhannya di Sijantung Air Naga. Di Kelurahan Rempang Cate kebutuhan listrik di Kampung Kelingking juga diagendakan.
Sementara di Kelurahan Galang Baru, Kampung Air Langka, Kampung Baru dan Kampung Tanjung Cakang juga diinginkan Nurdin.
Tidak sampai disitu, Kepada Direktur Regional Sumatera PT. PLN (Persero) dan General Manager PT. PLN (Persero) wilayah Riau dan Kepri, Gubernur Nurdin meminta agar melakukan percepatan jam nyala operasional listrik 24 jam di pulau-pulau. Karena saat ini di Pulau Kasu hanya menyala 14 jam. Di Pulau Abang dan Pulau Pecing saat ini menyala 7 jam. Di Pulau Karas Pulau Terong dan Pulau Pemping saat ini menyala 14 jam.
Sementara untuk percepatan pembangunan ketenagalistrikan Tahun 2018 diagendakan di Desa Subang Mas, Desa Air Raja, Desa Bulang Lintang, Desa Temoyong, Desa Batu Legong, Desa Pantai Gelam dan Pulau Geranting
Semua penjelasan Gubernur tersebut direspon positif oleh Direktur Regional Sumatera PT. PLN (Persero) Wiluyo Kusdwiharto dengan mengatakan bahwa program strategis bersama pemerintah pusat adalah menjadikan pulau-pulau terdepan, desa dan daerah terluar agar teraliri listrik secara penuh.
“Kita akan terus berupaya membangun infrastruktr kelistrikan ini, program kami adalah terus menjahit listrik di pulau-pulau dengan tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya,” ujar Wiluyo.
Wiluyo sependapat dengan Gubernur dan juga merasa harus ikut turun tangan mengatasi masalah kelistrikan di pulau-pulau. Mereka sepakat jika nanti ingin meninjau langsung kepulau akan pergi bersama-sama untuk melihat secara langsung keadaan di lapangan.(hms)