SDN 013 Akomodir 114 Peserta Didik Baru Yang Tidak Tertampung dalam PPDB

Riau404 Dilihat

PELALAWAN, simakkepri.com – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun ajaran 2023 di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 013 di wilayah Zonasi Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur, membludak dan tidak tertampung.

Setiap PPDB tahun ajaran baru di berbagai sekolah tingkat SD, SMP maupun tingkat SMAN-1 di kota Pangkalan Kerinci, menjadi persoalan klasik yang tidak pernah usai dalam topic perdebatan masyarakat.

Contonya saja keluhan masyarakat pada pendaftaran PPDB tingkat SDN-013 di wilayah Kerinci Timur, kota Pangkalan Kerinci.

Sekolah SDN-013 hanya menyediakan sebanyak 90 formulir pendaftaran PPDB sesuai daya tampung lokal yang tersedia di sekolah tersebut. Sementara para anak-anak calon peserta didik baru yang melakukan pendaftaran mencapai 200 lebih. Persoalan ini, menjadi perhatian serius.

Demikian hal ini, disampaikan Ketua Komite SDN 013, Mahendra Lazuardi,SE bersama Kepala Sekolah SD 013, Nizar,S.Pd dan Salman S.Pd,M.Pd (Pengawas) yang di konfirmasi media ini diruang kerjanya, Selasa (20/6/2023).

Mahendra Lazuardi,SE (Ketua Komite) mengatakan, “Setiap tahun penerimaan peserta didik baru di SDN-013 ini, selalu menjadi perhatian dan sampai sekarang belum teratasi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan,” katanya.

Sejatinya, persoalan ini tidak ada lagi, karena solusi penyelesaiannya berada dalam keseriusan pemerintah untuk meresponnya, mengingat sering kali kita sampaikan, baik secara lisan maupun melalui pengajuan Proposal permohonan.

“Ya, penambahan pembangunan ruangan kelas (Lokal) baru di SDN-013 ini, sering kita sampaikan. Namun sampai detik ini, belum ada terealisasi,” Tambahnya.

Padahal, pemerinta selalu himbau bahwa tidak ada lagi anak yang putus sekolah dan ataupun tidak sekolah. Namun kenyataannya himbauan ini tidak selaras dengan penyediaan fasilitas sarana dan prasarana sekolah yang maksimal. Seperti ketersediaan lokal untuk proses belajar mengajar disetiap sekolah yang ada.

Bila kita mengacu pada aturan Mentri Pendidikan. Setiap 1 lokal itu, hanya sebanyak 28 s/d 32 orang siswa/i. Namun, dengan tidak tersedianya lokal sehingga mencapai 35-40 siswa-siswi setiap 1 lokal dalam proses mengajar.

Selain 35-40 siswa/i setiap 1 lokal dan sekolah juga memberlakukan sistim proses belajar 3 sib agar semua anak-anak yang tidak tertampung dalam keterbatas lokal bisa diterima dan mengikuti proses belajar seperti yang lainnya.

Mengenai anak-anak yang tidak tertampung dalam PPDB sebanyak 114 siswa/i itu, kini udah mendapatkan solusinya dan seluruhnya sudah di akomodir oleh sekolah.

“Ya, mendapat solunya setelah kita melakukan rapat yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pelalawan yang diwakili oleh Kabid SD oleh Leinardi, SP.d bersama pengawas SD dari Diaidik Pelalawan,” jelas Mahendra Lazuardi,SE.

Ia menambahkan, dari jumlah siswa/i yang tidak tertampung sebanyak 114 orang itu dan sudah diakomodir. Akan tetapi, karena fasilitas dan ruangan kelas tidak mencukupi untuk proses belajar nantinya, sehingga pihak sekolah, Komite, Walimurid dan pihak Dinas Pendidikan telah sepakat mencari ruangan alternatif yang bisa gunakan dalam proses ajar mengajar.

“Mencari ruangan gedung yang bisa digunakan nantinya, tentu pihak sekolah yang akan mencari. Tujuannya, agar seluruh anak-anak ini dapat sekolah,” katanya.

Jika orang tua murid misalnya tidak setuju anak-anak mereka mengikuti proses belajar di luar gedung SDN-013 misalnya. Maka hal itu, kembali diserahkan kepada masing-masing orang tua murid.

Kepada media ini, Mahendra L menjelaskan. Ruangan yang akan digunakan sekolah untuk proses belajar terhadap siswa/i yang sudah diakomodir ini nantinya, akan memakai gedung Mes Pemda.

“Ya, menjelang ruangan kelas baru dibangun oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan dan solusinya harus memakai gedung Mes Pemda. Mudah-mudahan pada APBD-p tahun 2023 depan ini, akan direalisasikan pembangunan lokal baru di SDN-013 dan juga pembangunan tambahan unit SDN di kota Pangkalan kerinci,” harapnya mengakhiri.(Aris)

Editor : Solo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.