Persaudaraan Jawa Pesisir Gelar Zikir Peringati Tahun Baru Islam

Lingga, Uncategorized352 Dilihat

Lingga – Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H dimaknai oleh Persaudaraan Jawa Pesisir Lingga dengan mengadakan Zikir bersama Ketua MUI Kabupaten Lingga Ustad Badiul Hasani.di halaman Polindes Desa Kote kecamatan Singkep Kabupaten Lingga, Sabtu (31/08/19) lalu.

Dalam majelis zikir bersama yang digelar di Halaman Polindes Kote, dihadiri oleh Tokoh Agama Kecamatan Singkep Pesisir diantaranya Ketua MUI Singkep Pesisir, Sesepuh Jawa yaitu Kasat Binmas Polres Lingga AKP Supama, Kades Kote Rudi Harianto, Persaudaraan Jawa dari Dabo, Desa Berindat, Persing, Sedamai, Lanjut, Kote, Pelakak dan Masyarakat setempat.

Dalam ceramahnya Ketua MUI Kabupaten Lingga menjelaskan sebagai umat Islam kita harus memaknai Tahun Baru Islam dengan bermuasabah diri, santun meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta harus mengingat bahwa manusia diciptakan di dunia yang paling utama hanya untuk menyembah Allah SWT.

Persaudaraan Jawa Pesisir Lingga atau yang akrab disapa PERJASIRGA merupakan Persaudaraan Jawa yang baru dibentuk pada tahun 2019 wilayah Pesisir dan diresmikan pada Tahun Baru Islam 1 Muharram yang bersamaan dengan Tahun Baru Jawa 1 Suro bagi orang jawa tanggal 1 Suro itu adalah malam sakral dan suci, peresmian itu sendiri ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh sesepuh jawa yaitu Bapak Supama dan diberikan kepada Ketua Persaudaraan Jawa Pesisir Lingga sdr. Hery.

Ketua MUI Kabupaten Lingga juga menyampaikan dalam ceramahnya bahwa nasi tumpeng nemiliki filosofi, karena Tumpeng sendiri memiliki kaitan di dalam Islam, Tumpeng sendiri memiliki makna Yen Metu Kudu Mempeng artinya ketika keluar harus bersungguh – sungguh semangat. Tumpeng disajikan nasi kuning mengerucut yang menggambarkan gunungan dan kemakmuran, sedangkan lauk pauk berjumlah 7 macam. Angka 7 dalam bahasa Jawa berarti pitu, angka pitu ini artinya Pitulungan (pertolongan), kemudian setiap lauk itu memiliki artinya bagi kehidupan manusia.

Persaudaraan Jawa Pesisir Lingga juga menggelar kesenian musik gamelan dengan lagu – lagu khas campur sari dan nonton bersama Wayang kulit semalam suntuk.

Tujuan didirikan Persaudaraan Jawa Pesisir Lingga atau PERJASIRGA adalah untuk menjalin tali silaturahmi dan peduli terhadap suku Jawa di Pesisir, menumbuhkan semangat gotong royong yang merupakan warisan nenek moyang, dan mensejahterakan bagi para anggota, jelas Hery.(rey)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.