Batam-Jelajahkepri.com. Di sinyalir adanya indikasi permaian antara pihak pemerintah serta aparatur negara dalam memjalankan aktifitas para mafia mikol ,rokok dll,untuk menjalankan aktifitas yang selama ini. Pelabuhan Roro di sinyalir jadi sarang tempat penyimpana mobil pengangkut barang ilegal yang akan di bawak ke pulau lain.
Dampak dari lemahnya kepengawasan dari pihak penegak hukum serta Bea & Cukai Batam dengan keluar masuknya lori pengangkut barang ke dalam pelabuhan punggur RORO tanpa adanya dokumen surat jalan serta pemeriksaan dari pihak petugas yang selama ini saat bertugas di pelabuhan punggur kota batam.
Menurut informasi yang awak media peroleh dari masyarakat di pemungkiman Punggur, hal tersebut sudah lama terjadi.bahkan bertahun-tahun. aktifitas tersebut berjalan dengan lancar tampa ada pemeriksaan dari pihak pengelolah RORO maupun pihak Bea & Cukai yang sedang bertugas di daerah punggur.
Masyarakat yang ada di daerah punggur sering melihat lori melebihin kapasitas muatan tanpa ada timbangan dan pemerikasaan selama bertahun – tahun masuk ke pelabuhan Punggur setiap hari dari pukul 18.00 wib pihak Bea&Cukai melakukan pemeriksaan barang atau tidak dan pihak RORO punggur.
Portalnya tidak pernah tertutup ,setiap lori masuk yang bermuatan barang tidak ada batas waktunya untuk masuk kepelabuhan RORO Punggur .Patut di curigai ada kepentingan pihak pemeriksa serta pihak mafia dalam melancarakan bisnis bisa berjalan dengan lancar menuju wilayah yang akan di lalui.
Hampir sertiap hari pelabuhan punggur RORO mulai pukul 18.00 wib lori pengangkut barang leluasa masuk tanpa adanya ketentuan batas jam operasi di pelabuhan.Pada hal jam operasi izin berlayarnya kapal RORO dari pagi hingga pukul 17.30 wib aktifitas sudah tidak bisa di masukin oleh mobil maupun kendaraan di pelabuhan punggur.
Sebelumnya dalam pantauan media ini setiap mobil yang bermuatan barang pihak petugas Bea&Cukai melakukan pemeriksaan di pintu portal utama ,sementara sore hingga malam hingga subuh hari di lakukan pembiaran.
Dari hasil investigasi media ini (12/11/2015) di pelabuhan RORO Punggur sekitar jam 18.00 wib berjumlah enam lori membawa barang yang terbungkus interval bahkan terlihat sudah melebihi kapasitas muatan bebas masuk pelabuhan menunggu di berangkatkan besok harinya.
Di duga lemahnya pihak pemerintah dalam pengawasan yang selama ini bertugas di wilayah pelabuhan punngur tutup mata dengan para pengusaha mafia,agar barang di dalam lori tersebut bermuatan Micol ,rokok bermerk FTZ dapat di seludupkan ke pulau Bintan maupun kepulau-pulau kecil yang ada di propinsi Kepri dapat berjalan dengan lancar.Dari catatan media ini sempat melihat leluasanya lori tersebut masuk dengan BP 9055DE, BP 9517 TU, warna kuning.
Kasi penindakan Bea&Cukai Batam saat di konfirmasi media ini (12/11/2015) menjelaskan besok pagi pasti petugas Bea&Cukai akan melakukan pemeriksaan barang di dalam mobil sebelum memasuki kapal RORO.Kalau tidak percaya silahkan di awasi aktifitasnya ,kalau ada pelanggaran akan kami tindak tegas ,jelasnya.(JK/AMJOI)
