Batam,simakkepri.com-Tidak seorangpun menginginkan musibah terjadi dalam kehidupannya dan bahkan setiap manusia selalu berusaha untuk terlepas dari segala kesulitan,tetapi kadang musibah itu tidak terlepas dan tidak terhindarkan.
Lima bulan lalu salah satu warga Batam yang berdomisili di Rhabayu asri kecamatan Sei Beduk mengalami musibah kebakaran tepatnya bulan Agustus 2016 lalu diperumahan Rhabayu Asri kelurahan Tanjung piayu.
Adapun kejadian kebakaran diperkirakan Jam 20.25 WIB saat pemilik rumah Abdul Salim beserta anak dan istrinya sedang mengikuti kegiatan acara persiapan menyambut kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus.
Pada saat kejadian pemilik rumah telah asik menikmatinya suasana berbagai kegiatan yang di laksanakan di tempat Fasilitas umum yang tersedia diperumahan tersebut.hingga mendengar kabar dari tetangga sebelah bahwasannya rumahnya telah terjadi kebakaran.
Sekitar 75 persen rumah sudah dilalap si jago merah atas bantuan warga setempat dan 4 unit mobil pemadam kebakaran dari pemerintah kota Batam dan BP Batam api dapat dipadamkan sehingga tidak merembet kerumah lainnya,meski rumah tetangga sebelah kanan mendapat dampak atas kebakaran tersebut.
Terkait dengan itu,pemilik rumah Abdul Salim meski sudah lima bulan telah berharap atas klaim asuransi kebakaran rumah yang dikredit dari Bank BTN (KPR)yang telah dimulainya mulai dari tahun 2013 ini,tapi sayang pihak Pemberi kredit Bank BTN cabang batam belum bisa memberi penjelasan atau keterangan pasti atas klaim Asuransinya.sehingga sampai saat ini Abdul belum tahu persis sampai kapan untuk tahap realisasinya.
Adapun persetujuan kredit yang telah disepakati pada 1 Maret 2013 ini dengan berbagai ketentuan ketentuan dari pihak sipemberi kredit yaitu Bank BTN cabang Batam sendiri telah di sanggupi oleh Abdul Salim sehingga dia merasa berhak menerima Asuransi kebakaran atas rumah yang terbakar yang dikreditnya tersebut meski itu jenis kreditnya KPR sejahtera Tapak.dan dimana selama proses kredit berjalan Abdul selalu membayarnya tepat waktu yang ditentukan,(tidak macet) hanya selama ini 5 bulan terakhir ini sesudah kejadian kebakaran Abdul tidak menyetor kewajibannya ke pihak bank BTN itupun dia informasikan kepada pihak bank melalui surat permohonan penangguhan angsuran KPR, berhubung karena Abdul Salim harus menyewa tempat tinggal sebelum rumahnya diadakan perbaikan.
Dalam hal proses pengurusan klaim asuransi kebakaran rumah tersebut Abdul Salim mengatakan agak kesulitan, sebab sebelumnya dia tidak mengetahui nama asuransi kebakaran beserta asuransi jiwa seperti kredit kepemilikan rumah lainnya.
“saya tidak mengetahui nama asuransinya sebelumnya pak,sebab saya tidak di informasikan sebelumnya dan tidak pernah menerima sejenis surat atau kertas atas asuransi kebakaran dan asuransi jiwa seperti debitur KPR bank BTN cabang Batam lainnya”.ungkapnya.
Hanya akhir akhir ini saya di informasikan Pihan bank BTN bahwasannya asuransi Kredit kepemilikan Rumah yang difasilitasi oleh bank BTN tersebut adalah Askrindo.Lanjut Abdul mengatakan ke Tim Media ini.
Saat media ini mencoba untuk konfirmasi kepada kepala cabang Bank BTN Batam belum bisa ditemui, salah satu pegawai di sana mengatakan bapak kacab belum bisa ditemui karena ada tamu,dan berharap yang ingin disampaikan ke kacap bisa melalui dia.”maaf pak., kacab lagi ada tamu mungkin apa yang dipertanyakan bisa disampaikan kesaya”katanya.
Dalam hal pengurusan proses klaim asuransi sudah berulang kali disampaikan kepada salah satu costumer loan sevice staff atas nama Muhammad Ardi Ilham,hingga saat ini belum ada penjelasan pasti terkait klaim asuransi tersebut,atas itu media ini ingin meminta penjelasan langsung kepala cabang Bank BTN Batam,apa kira kira faktor penghambat dalam hal klaim asuransi kebakaran tersebut? Pegawai tersebut mengatakan akan kami tindak lanjuti,”saya akan tindaklanjuti pak berkasnya sudah sampai dimana dan akan mencoba melihatnya ke pak ilham.ungkapnya sambil meminta nomor handphone debitur.(tim)
.
