PELALAWAN, simakkepri.com – Atas sejumlah pemberitaan dugaan minimnya pembangunan saat kepemimpinannya sebagai Kepala Desa Merbau, Kasmiran,S.Ip akhirnya beri klarifikasi secara langsung kepada wartawan.
Tepatnya pada Jumat pagi (14/6/2024), Kasmiran ajak sejumlah awak media turun ke beberapa kampung di Desa Merbau untuk melihat pembangunan yang telah mereka realisasikan, terhitung mulai tahun 2022 hingga 2024.
Enam kampung tersebut adalah Kampung Betung II, Kampung Merbau Sebrang, Kampung Pematang Balam, Kampung Logas, Kampung Ujung Banjar dan Kampung Merbau City.
Pada saat itu Kasmiran menuturkan bahwa ia sengaja undang para awak media agar bersama-sama melihat dan mengetahui program pembangunan yang telah mereka realisasikan di Desa Merbau.
“Ini lah bukti hasil kerja Pemerintahan Desa Merbau dalam merealisasikan berbagai program pembangunan sejak tahun anggaran 2022, 2023 dan 2024,” ucapnya ketika turun bersama para wartawan di Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.
Sambil berjalan dari satu dusun ke dusun lainnya, Kasmiran menjelaskan bahwa tahun 2023 mereka membangun Sekrab jalan Dusun I, Dusun II dan Dusun III di Kampung Logas sepanjang 7 Km (Kilometer), ada juga pembangunan 1 unit Gedung TK di Dusun I Kampung Merbau dan pembangunan semenisasi Jalan Kuburan di Kampung Ujung Banjar.
Sementara pada tahun 2022, ada pembangunan semenisasi jalan di Kampung Betung, dilakukan pembukaan badan jalan di Kampung Pematang Balam dan Pembangunan Waduk.
“Jika waktu masih sempat, akan saya tunjukkan keseluruhan bangunan fisik yang berhasil kita laksanakan dan sebagai bukti keseriusan kita membangun desa,” tandasnya.
Maka dari itu, Kepala Desa Merbau menegaskan bahwa pernyataan narasumber pada pemberitaan sebelumnya tidak benar.
“Kebenarannya tidak seperti penyampaian oknum warga saya itu, mungkin dia hanya tau sekilas. Namun karena kita telah turun bersama, tentu sudah jelas yang kita bangun dari Dana Desa, Alokasi Dana Desa dan Bankeu. Saya harap rekan-rekan dapat luruskan persoalan ini agar tidak menjadi Hoax berkepanjangan,” katanya.
Selain itu, Kasmiran juga berpesan kepada seluruh warga Desa Merbau agar tidak sembarangan menjadi narasumber bila tidak mengetahui dengan pasti suatu persoalan.
“Lebih baik diam dan mengarahkan wartawan kepada pejabat pemerintah desa yang lebih tepat untuk menjawab konfirmasi,” pungkasnya.(Aris.H)
Redaksi
