Batam,simakkepri.com – Gubernur H Nurdin Basirun berpesan kepada kafilah Kepri untuk berlatih dengan sungguh-sungguh. Kafilah Kepri juga harus selalu mendengarkan saran dan masukan dari para pelatih, berdoa dan mohon restu orang tua untuk hasil yang lebih baik.
“Kepada para pelatih, tetap kita jaga hati anak-anak. Karena ini sangat sensitif dan mempengaruhi karakter anak-anak. Kita berharap mereka bisa tampil maksimal sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan percaya diri serta berserah diri kepada Allah SWT,” kata Nurdin saat membuka Pemusatan Pelatihan Peserta MTQ Nasional XXVII 2018 Kafilah Provinsi Kepri di Aula Quran Center, Sekupang Kota Batam, Rabu (26/9).
Pemusatan Pelatihan ini berlangsung hingga 3 Oktober 2018. Setelah itu akan dilakukan Pelepasan Kebengkatan Kafilah MTQ Nasional Provinsi Kepri oleh Gubernur Kepri. Kepri akan memberangkatkan 53 orang Kafilahnya pada tanggal 4 Oktober 2018 melalui Bandara Hang Nadim Batam untuk mengikuti MTQ XXVII tahun 2018 di Medan Sumatera Utara.
Di antara cabang yang diikuti Kafilah Kepri antara lain Tilawah (Tartil, Anak-anak, Remaja, Dewasa, Cacat Netra, Qiraat Mujawwad, Murattal Remaja, Murattal Dewasa), Hifdzil (1 Juz, 5 Juz, 10 Juz, 20 Juz dan 30 Juz), Tafsir (Bahasa Indonesia, Inggris dan Arab), Khath (Naskah, Hiasan Mushaf, Dekorasi, Kontemporer). Kafilah Kepri juga ikut ambil perlombaan dalam Syarhil Quran dan Fahmil Quran, MMQ (Musabaqah Makalah Quran).
Dalam pelatihan ini, mereka akan diawasi para pelatih nasional seperti H.Said Agil Husin Almunawar, H.Yusnar Yusuf, Hj.Umi Khusnul Khotimah, H.Hamdani Anwar, H.Muammar Bakri, H.Syarifudin Usman, KH.Rusydi Kinan, H.Asep Saepul Muhtadi, Hj.Qusthoniyah Said, H.Ilhamuddin Qasim, Hj.Mawaddah Muhajir, H.Didin Sirajuddin dan Hj.Nursiah Ismail.
Saat membuka pemusatan pelatihan ini, Gubernur hadir bersama Wagub H Isdianto. Hadir juga Dirbinmas Polda Kepri Kombes Pol. Sunarwan Sumirat, Ketua Kafilah MTQ Nasional Prov. Kepri KH Azhar Hasyim, Ketua LAM Kepri Abdul Razak, Kakan Kemenag Kota Batam Erizal Abdullah, Ketua MUI Kota Batam KH Usman Ahmad, Direktur Quran Center Mahadi Rahman dan Karo Humas Protokol dan Penghubung Nilwan.
Nurdin menegaskan, pemerintah bersama seluruh masyarakat terus mendoakan kepada seluruh Kafilah Provinsi Kepri untuk bisa memberikan penampilan terbaiknya. Dengan semangat kebersamaan dan terus memberikan motivasi maka juara akan bisa diraih.
“Bukan Juara Umum yang menjadi target, akan tetapi misi khusus kita untuk menjadi Bunda Tanah Melayu yang berakhlak mulia berlandaskan iman dan taqwa serta menjadikan Alquran sebagai pedoman kehidupan,” kata Nurdin.
Menurut Nurdin, Kepri patut berbangga karena jalinan silaturahmi yang kuat dari LPTQ, bisa menghadirkan para pelatih Nasional yang sudah tidak perlu diragukan lagi kemampuannya dalam memberikan pengetahuan. Dia mengajak masyarakat untuk mempersiapkan sebanyak-banyaknya para hafiz dan hafizah.
“Dengan banyaknya hafiz dan hafizah, dari Provinsi Kepri akan mampu menjadi spirit/penyemangat dan percontohan bagi Provinsi lainnya untuk turut serta mengembangkan Alquran,” kata Nurdin.
Ketua Kafilah Kepri KH Azhar Hasyim mengatakan, tahun ini merupakan tahun ketiga diterapkannya sistem Elektronik (E-MTQ) sehingga bisa lebih independen dan profesional dalam penyelenggaraannya. Jumlah peserta yang mengikuti MTQ Nasional XXVII tahun 2018 sebanyak 1.555 orang yang berasal dari 34 Provinsi se Indonesia
“Rahasia untuk menjadikan Kafilah Provinsi Kepri sebagai Juara terletak pada diri masing-masing peserta. Asah terus kemampuan dan kepercayaan diri, niat tulus dan ikhlas serta doa restu dari kedua orang tua” Kata Azhar.
Hj Umi Khusnul Khotimah, seorang pelatih nasional dalam sambutannya mengatakan, tidak ada LPTQ se Indonesia yang mampu membangun jaringan kuat seperti yang telah dilakukan oleh LPTQ Kepri. Pihaknya merasa bangga dengan Provinsi Kepri, karena acara ini dihadiri langsung oleh Gubernur dan Wakil Gubernur.
Dengan kehadiran Gubernur dan Wakil Gubernur menjadi penyemangat bagi para seluruh peserta untuk lebih meningkatkan kemampuannya dan bisa tampil secara langsung di depan Kepala Daerahnya.
“Hasil tidak akan pernah mengkhianati proses, karena dengan bagian-bagian yang sulit akan menciptakan hal-hal terindah,” kata Hj Umi.(red/hms)