Batam,Jelajahkepri.com-Semakin marak penimbunan pantai yang selama ini di lakukan oleh para makelar tanah di Kota Batam.membuat nasib para masyarakat yang hidupnya di laut semakin sempit untuk hidup mencari nafkah di laut.
Mendapat Informasi keluhan dari masyarakat nelaya yang hidupnya tergantung dari laut.Yudi Kurnain selaku Ketua Komisi II DPRD Kota Batam mengaku kecewa saat mendengarkan keluhan yang di dapat dari para masyarakat yang ketergantungan hidup di laut sebagai nelaya.
Yudi kurnain selaku Ketua Komisi II DPRD Kota Batam sangat heran hingga saat.Dimana ini tak ada keterbukaan dari Pemko Batam terkait izin reklamasi pantai serta dasar hukum dalam pemberian izin reklamasi pantai selama ini.
Yudi kurnain mengatakan ” Pihak Pemko Batam selama ini , banyak menutup – nutupi hal mengenai proyek reklamasi pantai yang ada di Kota Batam.Hampir bertahun – tahun lahan yang di buat menjadi reklamasi telah di kerjakan oleh pihak pengusah yang mencari keuntungan sepihak.” uajarnya
“Hampir ribuan Hektar laut berubah menjadi daratan.ini membuat para nelayan semakin sempit ruang hidup untuk mencari nafkah di laut.”Kata Yudi
Yudi Kurnain saat sidak di lokasi yang di dapat dari masyarakat “Selama ini para pihak Pemko Batam dan BP Kawasan Semua tertutup.Pihak terkait seperti sengaja menutupi proses dalam melakukan reklamasi pantai yang ada di kota Batam,” ujar Yudi di Batam Centre, Selasa (5/4/2016).
Dugaan Yudi selaku Ketua Komisi II DPRD Kota Batam “selama ini Pihak Pemko Batam tidak ada keterbukan dalam proses reklamasi pantai yang ada di Batam yang sudah berjalan cukup lama tanpa ada pemberitahuan pada kita,” Ujarnya
“Jangan sampai seperti kasus reklamasi Podomoro, anggota Dewannya ditangkap KPK, dan pejabat terkait bisa saja terlibat, ini pemasukan untuk pemerintahnya sangat minim,” ujarnya.
Pihak Pemko Batam akan kita panggil untuk bisa mendapatkan kejelasan terkait reklamasi pantai yang selama ini di kerjakan oleh pihak pengusaha.
“Ia juga mengaku, mendapat dukungan dari pusat untuk menindaklanjuti proses izin reklamasi yang telah menimbun pantai di sekeliling Batam,”Pungkasnya (Red)