Batam – Jurado Siburian, anggota komisi I DPRD Batam pertanyakan terkait adanya jumlah suara yang lebih untuk wilayah pemilihan Kecamatan Batuaji dalam rekapitulasi perhitungan di tingkat KPU Batam.
Dikutip dari laman silabus.co.id, Dalam penjelasan Jurado menjelaskan dari Daftar Pemilu Khusus (DPK) untuk wilayah Kecamatan Batuaji adalah 2% dari 68.835 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yakni 1.376 pemilih. Sementara dalam jumlah yang dihitung di Pleno KPU Batam, jumlah DPK bertambah menjadi 8.424 suara.
“Pleno KPU untuk Batuaji kelebihan suara, Daftar Pemilu Khusus jumlahnya 8.424. Padahal DPK 2% dari jumlah DPT Batuaji adalah 68.835 = 1.376
Kelebihan DPK 8.424 ~ 1.376 = 7.048
SUARA LEBIH 7.048,” tulis Jurado dalam komentarnya di salah-satu group WhatsApps. Senin, (06/05/2019).
Sementara itu, Ketua KPU Batam Syahrul Huda saat dimintai Silabuskepri.co.id penjelasan terkait keluhan salah-satu DPRD Batam yang juga sebagai Caleg DPRD Batam dari dapil 5 Batuaji, menjelaskan Jumlah pemilih di DPT untuk wilayah Kecamatan Batuaji hanya 51.816 pemilih, sementara sesuai DPT Batuaji berjumlah 68.835 surat suara. Jadi ada sekitar 17.037 surat suara untuk mengakomodir pemilih DPK diseluruh TPS yang tersebar.
“Pemilih DPK bisa diakomodir selama ketersediaan surat suara di TPS ada. Kita tidak bisa hanya melihat 2% nya saja. Kalau hanya melihat 2% nya saja betul ketersediaanya hanya 1.376. Tapi kalau kita lihat dari pengguna hak pilih di DPT hanya 51.816 berarti ada surat suara yg tersedia lebih kurang 17.037,” kata Syahrul kepada Silabuskepri.co.id.
Adanya kelebihan jumlah DPT tersebut dimungkinkan karna adanya pemilih sesuai DPT tidak memilih, sehingga pemilih yang menggunakan DPK bisa melakukan hak pilihnya selagi kotak suara masih mencukupi di TPS tersebut.
“Artinya 8.424 pengguna DPK sangat dimungkinkan masih bisa menggunakan hak pilihnya dari pemilih terdaftar di DPT yang tidak menggunakan hak pilihnya dan ketersediaan surat suara di TPS masih mencukupi,” jelas Syahrul.(**)
