Tim SAR Indonesia dengan Malaysia Gelar Latihan Bersama

Batam444 Dilihat

BATAM, simakkepri.com – Tim SAR (Search and Rescue) Indonesia dengan Malaysia menggelar latihan bersama yang ke-41 dengan tema “41st Search and Rescue Exercise Indonesia-Malaysia 2022” yang akan digelar selama 3 hari mulai dari 20 s/d 22 September 2022 mendatang.

Latihan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan Tim SAR Indonesia dan Malaysia dalam menjamin keselamatan warga khususnya di wilayah perbatasan, baik terhadap warga asing maupun warga negara Indonesia dan Malaysia.

Untuk diketahui, Badan SAR Nasional atau dikenal dengan Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BPPN) ini adalah Badan yang bertugas untuk melakukan pencarian, pertolongan, penyelamatan, serta mengevakuasi korban bencana dan kecelakaan.

Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno mengatakan bahwa latihan tersebut dilakukan untuk memantapkan operasi SAR apabila terjadi keadaan darurat di wilayah perbatasan antar kedua negara tersebut.

“Hal ini juga dilakukan karena beberapa waktu lalu ada 3 WNA yang hanyut, 2 di temukan di perairan Bintan dan 1 hilang, untuk itu kita lakukan latihan agar memantapkan kinerja para Tim SAR,” ucap Eko dalam konferensi persnya di Kantor SAR Kota Batam, Kecamatan Sekupang, Rabu (21/09/2022).

Eko menyebutkan, latihan SAR tersebut dilakukan dalam bentuk Table Top Exercise (TTE), Tactical Floor Game (TFG), dan Field Training Exercise (FTE) yang dilaksanakan di wilayah perairan perbatasan pulau Bintan dan Johor Bahru dengan mengerahkan unsur laut dan udara dari kedua negara.

Lebih lanjut kata Eko, untuk Indonesia sendiri menyiapkan 4 (empat) armada kapal yang terdiri dari 1 unit KN SAR Purworejo milik Basarnas, 1 unit KN Bubara TNI AL, 1 KN Laksamana Polairud, dan 1 unit KN Belut Laut Bakamla serta 1 unit Heli Rescue 1522 Basarnas.

“Sementara dari negara Malaysia menyediakan 3 armada kapal, dan 2 unit Heli. Adapun jumlah personel yang dikerahkan untuk operasi latihan ini dari Indonesia berjumlah 190 orang dan yang menjadi lead sectornya diemban oleh Basarnas,” tuturnya.

Eko yang didampingi oleh Direktur Kesiapsiagaan dan Latihan Basarnas, Agus Haryono dan Kepala Basarnas Tanjung Pinang, Slamet Riyadi berharap agar latihan tersebut dapat mengoptimalkan potensi SAR yang ada baik di Indonesia maupun Malaysia.

“Harapannya latihan ini dapat meningkatkan kesiapsiagaan Tim SAR dalam menangani kecelakaan kapal dan pesawat serta meningkatkan pemahaman dengan stakeholder yang ada,” tutupnya.(Solo)

Editor : Ramhot

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.