Petani Desa Pedundung Lega, Sejak Bergulirnya Dana Desa

Nasional444 Dilihat

Humbahas,simakkepri.com – Sejak Desa Peadundung Kecamatan Pakkat Kabupaten Humbang Hasundutan ( Humbahas) Sumatera Utara dimekarkan dari kabupaten Tapanuli Utara terlihat adanya perubahan yang drastis ditambah lagi sejak bergulirnya dana desa yang bersumber dari APBN .

M, Suryadi P dari pemerhati pembangunan provinsi Sumatera Utara,mengatakan kepada simakkepri.com , Rabu (27/9), saat memantau beberapa desa di Wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan telah terlihat adanya perubahan pembangunan oleh kucuran dana desa . seperti masyarakat desa yang selama ini mengangkut hasil tani dari hasil kebun harus memundak dan memikul , namun sejak adanya pembangunan dari dana desa sudah bisa diangkut dengan roda dua atau roda empat ,hanya yang disayangkan , pemerintah kabupaten humbang hasundutan kurang perhatian untuk membangun ataupun memelihara akses jalan penghubung antar desa ke desa juga antar desa ke kecamatan yang kondisinya masih tanah dan berbatuan . jadi jika masyarakat melintasi jalan tersebut harus ekstra hati- hati kalau tidak, bisa menimbulkan kecelakaan.

Lanjut Suryadi P, jika saat ini sesuai pantauannya pembangunan dari dana desa sudah sangat menyentuh bagi masyarakat yang mayoritas petani sehingga masyarakat sudah merasa lega. Ucap Suryadi P.

Selanjutnya penjelasan Lamasi Siregar kepala Desa Peadundung kepada awak media ini, sejak dana desa bergulir kami dan masyarakat sudah sepakat membangun kepentingan akses jalan buat petani, dimana masyarakat disini mayoritas penghidupannya dari hasil pertanian dan masih dikatakan serba kurang mampu . saya selaku Kepala Desa selalu akan mengarahkan dana desa ini untuk meningkatkan sentuhan positif kepada masyarakat saya , terutama kepada warga petani agar lebih meningkatkan perekonomian untuk kehidupan yang berkelanjutan , papar Kades.

Masih ditambahkan beberapa warga setempat, dimana selama ini kami masyarakat hidup dari hasil pertanian , terimakasih kepada pemerintah pusat atas kucuran dana desa yang kami terima . jadi dana desa yang terkucur ke desa kami ini harus benar kami manfaatkan untuk kelancaran bagi warga petani . namun kendala bagi kami adalah akses jalan penghubung desa ke desa dan kecamatan masih banyak jalan tanah berbatuan yang sudah bertahun – tahun lamanya kami lalui , bahkan menuju kantor Kepala Desa dan sekolah pun tak pernah tersentuh pemeliharaan apalagi yang namanya pengaspalan . sehingga warga sering mengurungkan niat untuk keluar desa jika tidak urusan penting akibat jalan rusak dan berbatuan.

Tak luput mohon kami pemerintah daerah agar membuka mata pada kekurangan masyarakat desa agar sejalan dengan pembangunan pembangunan yang merata dengan desa- desa lain nya terlebih kehidupan perekonomian petani di desa kami ini dapat terbantu untuk merubah masa kehidupan ke depan nya beber masyarakat . (Tim R).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.