Batam- Persatuan Pemuda Anak Tempatan ( PERPAT ) Menggelar aksi orasi di Kantor DPRD Kota Batam.senin (7/11/2016)
Dalam Orasinya menolak Uang Wajib Tahunan Otorita ( UWTO) Kota Batam, terus di suarakan di lapisan masyarakat. Karena UWTO sangat memberatkan bagi kelangsungan hidup warga Batam hingga ke anak cucu nantinya.
Kota Batam memiliki dua pimpinan dalam mengatur roda pemerintahan, dan membayarkan dua pajak. Pajak Bumi dan Bangunan ( PBB) dikelolah oleh Pemko Batam, dan Uang Wajib Tahunan Otorita ( UWTO) di kelolah oleh Badan Pengawasan (BP Batam). Masyarakat Batam sangat dibebankan dengan dua kali punggutan pajak, hal inilah alasan penolakan lewat aksi demo.
Aksi demo dari persatuan pemuda anak tempatan (PERPAT ) Kota Batam, dibawah Komando Saparuddin Muda melakukan orasi damai penolakan UWTO di Kantor DPRD Batam.Para pendemo langsung ditemui oleh ketua DPRD, Nuryanto SH.
Aksi penolakan UWTO disambut serta didukung penuh Nuryanto SH ,Selaku Ketua DPRD Kota Batam. Menurutnya, keberadaan UWTO sangat memberatkan dan membebankan hakikat orang banyak. Untuk itu, agar UWTO di hapuskan dan tidak menjadi beban bagi anak cucu kedepannya.
“Teruskan berjuang dengan aman dan damai, agar UWTO dihapuskan dari Kota Batam,” ujar Nuryanto.(yongki)
