Perairan Batam kerap kali tercemar Limbah B3

Batam507 Dilihat
Werton Panggabean Anggota DPRD kota batam komisi IV
Werton Panggabean Anggota DPRD kota batam komisi IV

Batam,Jelajahkepri.com-Pantai Nongsa kembali tercemar oleh limbah Bahan Barbahaya (B3), hal semacam ini, kerap kali terjadi di perairan Batam. Sementara jenis limbah yang kerap mencemari perairan Batam yakni limbah minyak hitam (sludge oil ).

Hal ini dikatakan Anggota DPRD Batam Komisi III, Werton Panggabean saat dijumpai awak media ini di Kantornya, Jumat (26/2/16)

“Limbah yang mencemari perairan nongsa itu, sebelumnya berbentuk gumpalan padat kemudian lama kelamaan mencair hingga mencemari pesisir pantai nongsa.”ujar Werton

lanjutnya, Limbah minyak itu, telah menutupi sekitar 700 meter dari bibir pantai. Di duga limbah tersebut berasal dari kapal tanker pengangkut minyak. Yang saat ini, Kapal tersebut di ketahui bersandar tak jauh dari pantai Nongsa.”tuturnya

Untuk menghindari pencemaran perairan Batam, Werton berharap dinas terkait bersama aparat TNI AL harus bersinergi melakukan pengawasan seperti melakukan patroli sehingga mempersempit ruang gerak para pelaku kejahatan di perairan Batam.

“Kita tidak menginginkan kejadian serupa, terulang kembali,”ujarnya

Memang diakuinya, bahwa peraisaran kepri atau Batam khususnya sangat rawan terhadap kejahatan perusakan lingkungan atau pencemaran laut. Mengapa demikian, karena perairan Batam atau Kepri  merupakan jalur lintas kapal dari berbagai belahan dunia.(sumber independennews.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.