Minimnya Ruang Belajar mengganggu Proses Belajar Mengajar di SMA Negeri I Portibi

PALUTA, Simakkepri.com – SMA Negeri 1 Portibi Kabupaten Paluta semakin hari, semakin berbenah. Terlihat semenjak di bawah kepemimpinan Toni Simbolon S.Ag, mulai tahun 2016 sudah banyak kemajuan dan perkembangan di sekolah tersebut. Sekolah tersebut semakin terawat dan semakin nyaman untuk dijadikan tempat belajar mengajar.

Namun sangat disayangkan, dengan jumlah siswa 423 orang, dan dengan jumlah kelas dan ruangan yang sangat terbatas membuat siswa berdesak desakan. Untuk itu, kepala Sekolah SMA Negeri 1 Portibi Toni Simbolon S.Ag meminta kepada pemerintah agar memberikan perhatian dan bantuan kepada sekolah tersebut demi meningkatkan kualitas dan hasil pendidikan yang lebih maksimal.

“Jadi kita sudah memiliki 12 ruangan kelas, sementara kita memiliki 14 rombongan belajar (rombel) yakni kelas 10 terdiri dari 5 rombel, Kelas 11 terdiri dari 4 rombel dan kelas 12 terdiri dari 5 rombel. Jadi untuk sementara kita meminjam ruangan Lab ipa dan ruangan perpustakaan untuk 2 rombel lagi.

“Akibatnya proses belajar mengajar tidak maksimal. Untuk itu kita sangat mengharapkan pemerintah agar memberikan perhatian dan memberikan bantuan berupa bangunan bertingkat 6 ruangan atau minimal ruangan kelas belajar (RKB) 3 unit. Erta 1 unit ruangan Laboratorium komputer” kata Toni Simbolon S.Ag kepala Sekolah yang menjunjung tinggi profesionalitas serta mutu kualitas pendidikan di SMA Negeri 1 Portibi Kabupaten Paluta.

Pantauan Simakkepri.com di Sekolah tersebut, terlihat cukup baik dan banyak kemajuan. Hanya saja karena keterbatasan ruangan, membuat siswa melebihi standard yang telah ditentukan dalam satu ruangan kelas. Untuk memaksimalkan proses belajar mengajar kata Toni sangat dibutuhkan penambahan ruangan belajar.

(TIM/R)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.