Lis Ajak Masyarakat Lestarikan Adat Istiadat dan Budaya Melayu

Tanjungpinang353 Dilihat

Tanjungpinang,simakkepri.com-Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH, menghadiri peluncuran Portal www.jantungmelayu.com, di TIC Gedung Gonggong Taman Laman Boenda Tepi Laut, Sabtu (11/3) malam.

Peluncuran portal online yang akan member kabar dan khazanah melayu serantau itu dilakukan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Tengku Said Arif Fadillah. Acara itu turut dihadiri, Wakil Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S. Pd,  Rektor Umrah, Ketua Dewan Kesenian Provinsi Kepri, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Kepri, Direktur Jantung Melayu, serta tokoh budayawan di ProvinsiKepri.

Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH, mengucapkan selamat atas peresmian media berbasis online di Tanjungpinang Provinsi Kepri ini.Dengan hadirnya portal www.jantungmelayu.com bias menjadi media yang mampu menggugah kembali nilai-nilai khazanah budaya Melayu yang ada di provinsi kepri maupun serantauan.” Selamat atas peluncuran portal ini, semoga informasi yang diberikan mampu melestarikan dan menjaga adat istiadat dan budaya Melayu di Kota Tanjungpinang dan Provinsi Kepri”.

Melalui media ini, kata Lis, segala informasi mengenai adat istiadat dan budaya Melayu, baik itu adat cara berpakaian, adat acara tepuk tepung tawar, berinai, dan hal-hal kekayaan tradisonal lainnya akan mudah di akses oleh masyarakat. Dengan demikian, mereka yang tahu namun tak paham akan tata caranya dapat kembali padatatanan adat istiadat  yang benar.

Saat ini, lanjutLis, pemerintah Kota Tanjungpinang terus berupaya melestarikan adat istiadat dan budaya Melayu, salah satunya dengan mengeluarkan kebijakan tata cara berpakaian pada hari Jum’at yang mewajibkan para ASN mengenakan pakaian Melayu lengkap memakai tanjak. Namun, ketika surat edaran sudah kitakeluarkan dan menerapkan beberapa minggu, kenapa baru muncul pendapat bahwa pemakaian tanja kada etika sesuai jabatannya, hal-hal inilah yang seharusnya perlu dipelajari kembali agar kita sama-sama paham akan adat istiadat dan budaya yang sebenarnya.”Tanpa kita sadari, sudah banyak kita meninggalkan adat istiadat sendiri, menjaga dan melestarikannya sudah menjadi tanggung jawab kita bersama.sebagai anak Melayu, dirinya punya tanggung jawab untuk melestarikan adat istiadat dan budaya yang kita miliki di kota ini “.pungkasnya

Dikesempatan itu Lis sempat sharing pemikiran, untuk menanamkan sejarah kedalam pikiran anak-anak, kita perlu melakukan inovasi sesuai dengan perkembangan zaman anak-anak saat ini, misalnya sebuah gambaran sejarah pulau penyengat disajikan dalam bentuk komik dengan alur cerita dan gambar yang menarik, tentu alur ceritanya akan mudah diingat oleh anak-anak. Pemikiran ini timbul, ketika saya kesekolah dan bertanya kepada mereka, kalau sejarah pulau penyengat hanya ada Masjid dan makam saja, tetapi tidak memahami sejarahnya.Karena itulah, ia berharap media ini bias menjadi inspirasi mengembalikan sejarah, adat istiadat dan budaya Melayu kedalam roh masyarakat kotaTanjungpinang dan provinsi Kepri. Bangsa Melayu adalah bangsa yang besar yang memiliki derajat yang cukup tinggi yang sudah ada sejak zaman dahulu.

Sekretaris Daerah ProvinsiKepri, Tengku Said ArifFadillah, mengatakan kehadiran portal inisangat di tunggu-tunggu masyarakat, terutama bagi generasi yang akan datang. Melalui portal ini anak-anak melayu bias mendapatkan informasi mengenai adat istiadat dan budaya agar mereka tau yang sebenarnya jatidiri seorang anak Melayu, inilah yang tak boleh hilang sebagai anak Melayu.Melayu adalah bangsa yang besar dan Melayu itu adalah Islam.Melalui portal ini bias menjadi jembatan bagi generasi muda dan kita semua untuk bertanya, bagaimana tingkah laku, adat istiadat dan budaya Melayu yang benar.Melalui portal ini visi Provinsi Kepri sebagai Bunda Tanah Melayu dapat terwujud, untuk itu, Arif mengungkapkan rasa bangganya kepada seluruh tim www.jantungmelayu.com, yang mencintai khazanah budaya Melayu, mudah-mudahan portal menjadi jantungnya Melayu yang mampu menjawab tantangan generasi muda kita di era globalisasi saat ini.

Sementara itu, KetuaYayasan Jembia Emas, Rida K. Liamsi, mengatakan portal ini kita sajikan dalam bentuk pustaka digital yang menyajikan sejarah, adat istiadat dan budaya Melayu serantau. Iain gin orang-orang bisa melihat kekayaan adat istiadat budaya melayu. Sesuai namanaya jantung  melayu, sepanjang jantung itu berdetak Melayu tak akan hilang di bumi,”.tuturnya

Diakhir acara, Walikota, Wakil Walikota, dan Sekda Provinsi Kepri menerima cindera mata yang diserahkan langsung oleh Rida K. Liamsi.Dikesempatan itu juga, Ramon Damora selaku Direktur Jantung Melayu menyumbangkan buku keperpustakaan provinsi kepri dan kotaTanjungpinang yang diterima langsung oleh Sekda Provinsi Kepri dan Sekretaris DinasPerpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tanjungpinang.(hms/yer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.