BATAM, simakkepri.com – Komisi I DPRD Kota Batam menggelar Rapat Dengar Pendapat terkait penolakan warga atas adanya Gelanggang Permainan (Gelper) di Perumahan Marlion Square, Kecamatan Batu Aji, Kelurahan Tanjung Uncang, Kota Batam.
Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi I, Safari Ramadhan didampingi Anggota Komisi I, Erikson Pasaribu; Lurah, Camat, para RT, Pengelola Gelper, Satpol PP dan PTSP Pemko Batam, bertempat di Ruang Rapat Komisi I DPRD Batam, Kamis (17/03/2022).
Dalam rapat tersebut, warga mengeluhkan keberadaan Gelper yang diduga menjadi ajang perjudian, sehingga anak-anak yang seharusnya sekolah malah ikut terseret bermain judi. Oleh karena itu, warga meminta agar Gelper tersebut dipindahkan.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi I DPRD Batam, Safari Ramadhan, menyampaikan bahwa pihaknya baru mengetahui bahwa lokasi tersebut tidak mengantongi izin untuk usaha Gelper selama 3 (tiga) tahun lamanya.
“Kita juga baru tahu dari hasil RDP tadi, izinnya ada tapi bukan untuk usaha Gelper tapi izin untuk yang lain seperti alat-alat mesin,” ucap Safari saat diwawancara usai RDP.
Oleh karena itu, pihaknya meminta agar pengelola segera melakukan pengurusan izin usaha untuk pengadaan Gelper dalam waktu 1 (satu) minggu ke depan. Jika tidak kata Safari, kegiatan dalam lokasi akan ditutup.
“Hari ini kita tanya ke PTSP belum ada izin, jadi kita minta PTSP dan satpol PP untuk di kawal izinnya kita kasih waktu selama 1 minggu, kalau selama 1 minggu ini izinnya juga belum keluar, tadi sesuai kesepakatan untuk sementara ditutup,” tuturnya.
Selain itu, Safari juga mengatakan bahwa pihaknya akan berupaya mencari solusi terbaik agar para pengusaha juga tetap bisa menjalankan usahanya tanpa mengganggu kenyamanan masyarakat setempat.
“Tadi kita dengar bahwa masyarakat kita memang terganggu, ini tentu menjadi perhatian kita. Maka dari itu supaya tidak ada benturan, kita akan fasilitasi pertemuan seperti ini kita dudukkan bersama,” tutupnya. (Baga)
Editor : Andi
