Batam,simakkepri.com – Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) kota batam, senin (31/7/17) menggelar rapat paripurna penyampaian laporan hasil reses, sekaligus laporan pertanggungjawaban APBD tahun anggaran 2017 di ruang rapat utama DPRD batam.
Rapat tersebut dipimpin, ketua DPRD batam Nuryanto yang dihadiri 30 anggota DPRD batam dan Walikota batam Rudi.SE dan sejumlah SKPD kota batam.
Dalam kesempatan tersebut, Nuryanto mengatakan bahwa pelaporan hasil reses merupakan tanggungjawab para dewan untuk melapor hasil reses, dan itu telah diatur dalam tatip sebagai pedoman dewan.
“rapat paripurna ini terkait laporan reses masa persidangan III tahun sidang 2017 dan laporan badan anggaran atas pembahasan ranperda pertanggungjawaban pelaksanaan apbd kota batam tahun anggaran 2016 sekaligus pengambilan keputusan”.ujar Nuryanto sembari membuka rapat
Fraksi PDIP dalam laporan hasil reses yang dibacakan Ganda Tiur Simorangkir berharap laporan reses mereka bisa menjadi pokok pikiran dewan.
“pemerintah daerah kota batam dalam pokok pokok pengelolaan keuangan daerah kota batam diharapkan dapat memperkuat umkm dalam struktur ekonomi makro. salah satunya industri pengelolaan ikan termasuk sumber yang dapat meningkatkan keuangan daerah”.
Selain itu, permasalahan dualisme kepemimpinan antara pemerintah daerah dengan BP batam segera diselesaikan agar dapat bekerjasama untuk meningkatkan investasi di batam. fraksi PDIP juga menyarankan agar pembangunan dimulai dari pinggiran sehingga seluruh masyarakat dapat menikmati pembangunan.
“kurangnya lapangan pekerjaan sehingga banyak pengangguran sehingga banyak yang melakukan kriminalisasi di berbagai daerah untuk memenuhi kebutuhannya. kriminalitas adalah masalah fisik akibat ekonomi, sosial dan budaya. hal itu perlu disikapi dengan baik karena generasi muda yang harus dituntun untuk menjadi teladan dan persaudaraan terhadap seluruh masyarakat. untuk itu diharapkan melakukan tindakan nyata untuk melakukan penyuluhan bela negara”.
“pemerataan pembangunan sarana prasarana , masalah insfratruktur seperti jalan dan draenase, menjadi perhatian serius dalam reses yang kami lakukan. terdapat 34 usulan pembangunan draenase , normalisasi paret yang dinginkan masyarakat sebagai bahan pokok pikiran DPRD”.
” menyikapi tingginya pengangguran sebagaimana bahwa pendapatan merupakan indikator pertumbuhan ekonomi”.katanya
Hal serupa juga di sampaikan fraksi lainya, seperti Fraksi Golkar ,Fraksi Demokrat, Fraksi PKS, Fraksi PAN , Fraksi Hanura , Fraksi Nasdem.
Namun lebih menekankan pada pembangunan gedung sekolah, dan sarana prasarana lainnya seperti pembangunan jalan , draenase. sedangkan sisi pengamanan perlu di tingkatkan secara nyata menumbuhkan rasa persaudaraan bagi sesama dengan melakukan penyuluhan bela negara.
Usai seluruh fraksi melaporkan hasil reses dilanjutkan dengan pengambilan keputusan serta penandatanganan dokumen oleh ketua DPRD batam dengan Walikota batam.(wanca)