Dinas Perpustakaan Dan Arsip Bintan Gelar Bimtek

Bintan529 Dilihat

Bintan,simakkepri.com-Sebanyak 60 peserta dari seluruh pengelola perpustakaan sekolah menengah pertama (SMP) yang ada di kabupaten bintan mengikuti bimbingan teknis pembinaan Pengelolaan perpustakaan, acara yang dilaksanakan satu hari di Aula Hotel Hermes Agro Km. 26 Kecamatan Toapaya menghadirkan Nara sumber langsung dari Perpustakaan Nasional Pusat Suhariyanto, S. Sos, M. Hum, Kami (20/04/2017)

Kepala dinas Perpustakaan dan Arsip Kab. Bintan Edi Pribadi, MM saat melaporkan kegiatan mengungkapkan bahwa tujuan pelaksanaan pelatihan ini sendiri adalah untuk memperluas wawasan dan pengetahuan serta keterampilan petugas pengelola perpustakaan sekolah di Kabupaten bintan dalam hal mengelola atau memproses bahan pustaka, sehingga pengelolaan perpustakaan sesuai dengan sistem tertentu dan sesuai peraturan-peraturan yang di tetapkan.

Jumlah perpustakaan yang ada dikabupaten berjumlah 163 diataranya perpustakaan SD sebanyak 77, SLTP 26, SLTA 9 sertan Desa & Kelurahan berjumlah 51 perpustakaan, dengan jumlah perpustakaan yang ada dinkabupaten bintan ini, jika para pengelolanya memiliki SDM yang benar-benar memenuhi kriteria, maka diharapkan kedepan minat membaca masyarakat dapat meningkat sesuai dengan yang pemerintah harapkan,” ungkapnya

“Perlu komitmen kepala sekolah dan dinas pendidikan untuk dapat mengembangkan perpustakaan di setiap sekolah-sekolah, kalau bisa disetiap perpustakaan memiliki Pustakawan yang dapat mengelola perpustakaan secara profesional”

Wakil Bupati Bintan Drs. Dalmasri Syam, MM dalam arahannya saat membuka acara bimtek berharap agar kegiatan pelatihan yang dilaksanakan oleh dinas perpustakaan & arsip kab. Bintan ini dapat dijadikan sebagai pemicu bagi para pengelola perpustakaan di setiap sekolah-sekolah untuk dapat mengatur bagaimana tata kelola perpustakaan yang baik agar nantinya dapat menumbuh kembangkan minat baca bagi para siswa.

Berdasarkan survei data UNESCO minat baca masyarakat Indonesia baru 0,001 persen. Artinya, dalam seribu masyarakat hanya ada satu masyarakat yang memiliki minat baca, Selain itu, literasi minat baca masyarakat Indonesia juga masih sangat tertinggal dari negara lain. Dari 61 negara, Indonesia menempati peringkat 60, Hal tersebut menunjukkan kemampuan baca masyarakat Indonesia masih setara dengan negara Afrika Selatan, maka sangat perlu sekali pemerintah melakukan terobosan-terobosan jitu dalam meningkatkan minat baca masyarakat khususnya,” tegasnya

“Sebagai bentuk perhatian serius pemerintah kabupaten bintan terhadap pengembangan minat baca bagi masyarakat, kita telah memiliki perpustakaan keliling seperti mobil perpustakaan dan untuk masyarakat yang tinggalnya di pesisir pulau bintan disediakan kapal perpustakaan keliling, selain itu pada anggaran tahun 2017 ini pemerintah kabupaten bintan akan membangun sebuah komplek kawasan khusus perpustakaanyang didalamnya akan banyak dilengkapi juga fasilitas-fasilitas pendukung perpustakaan,” tutup Dalmasri.(ari)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.