Batam, Jelajahkerpi.com-Pemberian kondom cuma – cuma untuk mencegah kehamilan pada ibu yang di berikan oleh para dinas kesehatan pada hari senin (5/10) dini hari.bukan membawa kebahagiana melaikan rasa kekecewaan untuk para ibu- ibu yang sedang mengatarkan anak balita mereka imunisasi masyarakat yang berada di tiban kampung. hal ini di sampaikan salah seorang ibu yang berinisial (F) saat di berikan oleh seorang perawat yang sedang bertugas di tiban kampung.
Saat salah seorang warga tiban kampung berinisial (F) yang telah di berikan kodom oleh salah seorang perawat yang sedang bertugas memberikan imunisasi di salah satu tempat posyiadu yang ada di tiban kampung merasa binggung dan terdiam.saat di lihat kodom yang di berikan oleh salah seorang perawat dari dinas kesehatan memberikan kodom yang telah massa expayet sudah lama tidak berguana untuk dapat di pakai para warga yang telah di berikan oleh penyuluhan dari dinas kesehatan.
Pihak dinas kesehatan selama ini tidak pernah mengecek massa tengga barang baik pun obat obatan yang di berikan pada masyarakat kota batam.pihak badan POM selama ini lemah dengan kinerja dan tugasnya untuk mengecek baik mengontrol bahan-bahan makanan dan obat obatan yang ada di dinas kesehatan.
Selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Bapak Drg. H. Chandra Rizal. M.Si tidak mampu melaksaanakan tugas serta fungsi sebagai kepala dinas selama ini.di mana selama ini pengontrolan obat – obatan yang ada di dinas kesehatan tidak pernah di cek oleh para bawahan baik para pegawai kesehatan untuk di berikan pada masyarakat kota batam.
Di duga dana anggaran APBD 2015 untuk dinas kesehatan menelan biaya sebesar Rp 210.547.309.662.03 selama ini tidak di fungsikan oleh pihak dinas kesehatan. dan di salah gunakan buat kepentingan pribadi.hal ini terbukti dengan adanya pemberian kodom cuma cuma untuk mencegah kehamilan pada ibu ibu tiban kampung di berikan kodom kadarluarsa atau massa tegangnya sudah lama berlaku.(Tim /Amjoi)