Batam,Jelahkepri.com-Terkait dengan pemberitaan yang naik di edisi pertama di jelajahkepri.com mengenai Izin gangguan ( HO) tentang pembuatan penampungan kotoran manusia ( Seksi Teng ) yang ada di ruas jalan komplek Nagoya Square oleh pihak menejemen Hotel Batam Star.Pada hari Rabu (23/0316) jam 09.30 Hendra Wib meminta pada pihak Pimpinan direktur Jelajahkepri.com agar tidak di Ekspos kembali di permukaan publikasi di media Online jelajahkepri.com.
Hendra selaku menejer yang di beri pesan oleh Pimpinan Direktur Batam Star,Edy untuk menanganin permasalahan tentang Izin gangguan (HO) mengatakan pada pimpinan media Online Jelajahkepri.com”Masalah dengan izin gangguan (HO),tanya saja sama Rt,Rw dan Lurah Batu Ampar. Kita sudah di beri izin untuk membuat penampungan kotoran manusia oleh Rt,Rw dan Lurah Batu Ampar untuk buat di jalan ini.kalau memang awak media jangan lagi sibuk publikasi masalah ini,kita akan kasih anda uang lah Rp 100.000 -Rp 200.000 ribu buat anda”. Katanya.
Pihak pimpinan direktur jelajakkepri.com langsung menelpon Rt setempat ,untuk mencari keterangan yang di berikan oleh Hendra selaku menejer Hotel Batam Star. Inisial HP selaku Rt yang saat dihubungin melalui via seluler tidak mau mengangkat telepon dan membalas SMS yang di kirim melalui seluler.
Diduga pihak menejemen Hotel Batam Star Edy selaku Pimpinan Direktur utama telah indikasi memberikan dana Hangat ( Uang tutup mulut ) Pada prakat Rt,Rw dan Lurah Batu Ampar selama ini.Agar bisa membuat penampungan kotoran manusia di ruas jalan komplek Nagoya Square.
Selama ini Pihak menejemen Hotel Batam Star bisa mendapatkan segala sesuatu yang melanggar peraturan – peraturan daerah Kota Batam di beking oleh pihak pangkat Rt,Rw Dan Lurah Batam Ampar.(Redaksi)
