Bintan,simakkepri.com – Kabupaten Bintan dikenal dengan penghasil varietas durian. Untuk mempertahankan dan menambah berbagai cita rasa varietas durian tersebut, para petani yang tergabung di Kelompok Tani Sari Makmur di Desa Toapaya Utara, Kec Toapaya melakukan pengembangan dan pembibitan durian unggulan di atas tanah seluas lebih kurang 3 hektar. Tidak hanya menanam varietas durian unggulan, para petani juga menanam bibit tanaman lain seperti jambu, rambutan, kelengkeng, mangga dan masih banyak lagi, bahkan tanaman hias juga ada.
Camat Toapaya Riang Anggraini menambahkan, bahwa sedikitnya 1.000 lebih bibit durian lokal dan import ditanam di lahan di Desa Toapaya Utara, Kec Toapaya. Dirinya mengharapkan agar keberadaan berbagai varietas durian itu, nantinya mampu menjadi ikon bagi Kabupaten Bintan.
” kami bangga dan sangat mendukung sekali kegiatan Kelompok Tani disini, yang melakukan pembibitan aneka berbagai durian unggulan ” ujarnya.
Ditambahkannya juga bahwa dari varietas durian yang sudah dikembangkan di Desa Toapaya Utara, saat ini salah satu varietas import unggulan yang dikembangkan yaitu Durian Canne. Durian yang varietas aslinya berasal dari negara Thailand ini memiliki tekstur kulit kuning kecokelatan serta durinya berbentuk kerucut, tajam, dan tersusun agak rapat. Kulit buahnya tipis, antara 3-5 mm, serta daging buahnya cukup tebal, berlemak, dan berwarna kuning. Ukuran buahnya termasuk besar, dengan berat rata-rata 2-4 kg per buah.
” jenis durian ini masa produktifnya cepat, sekitar 5 tahunan sudah berbuah ” ujarnya.
Bupati Bintan H Apri Sujadi, S.Sos mengatakan bahwa Kecamatan Toapaya merupakan kecamatan unggulan untuk pengembangan agrowisata, termasuk pengembangan varietas durian yang menjadi ciri khas tersendiri.
” Citarasa durian di Kabupaten Bintan sudah dikenal di berbagai daerah. Kita inginkan para petani untuk mempertahankan varietasnya sehingga rasanya tetap, dan tak berubah-ubah ” ujarnya saat melihat berbagai varietas durian di Lome Km.42 Desa Toapaya Utara, Kec Toapaya, Kamis sore (18/1/2018).(ari)
