Pantau Kelancaran PPDB, Komisi IV Sidak Kesekolah

Batam401 Dilihat

Batam,simakkepri.com – Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam, H.Djoko Mulyono,SH.MH Memimpin Inspeksi Mendadak (Sidak) Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ke SMPN 9 Sagulung dan SMPN 11 Batu Aji.Rabu (06/07/2017)

Menurut Djoko hal ini dilakukan Komisi IV untuk memantau langsung kelancaran proses PPDB Tahun Ajaran 2017/2018.

“Memastikan kondisi di lapangan lancar dan tidak ada penumpukan siswa yang mengantri serta melihat kesiapan pihak sekolah dalam menyelenggarakan PPDB, ujar Ketua Komisi IV dari Fraksi Golkar tersebut.

Dari hasil pantauan sidak Komisi IV di Kedua sekolah tersebut Proses PPDB berjalan lancar dan belum ada kendala yang begitu berarti. Hal ini di dapat dari pengakuan Ketua panitia PPDB SMPN 9 Sagulung, Sopan Sitorus mengatakan sampai hari ketiga saat ini belum ada kendala yang begitu bergejolak.

“Sampai hari ketiga ini belum ada kendala yg begitu berarti semuanya berjalan lancar dan baik, ungkapnya”.

Hal Senada juga di ungkap Jumadi, Anggota Panitia PPDB SMPN 11 Batu Aji mengatakan pelaksanaan PPDB di sekolahnya berjalan lancar. dijelaskannya bahwa Kuota untuk sMPN 11 berjumlah 360 siswa dan jumlah pendaftar peserta didik baru sudah 600an sampai hari ini.

“Proses PPDB SMPN 11 berjalan lancar sampai hari terakhir pendaftaran hari ini, semuanya akan kami proses sesuai prosedur dan transparan, kata Jumadi”.

Diakhir Sidak Ketua Komisi IV, Djoko Mulyono,SH,MH berharap agar proses PPDB dilaksanakan secara berkesinambungan sesuai tahapannya, serta dilaksnakan dengan sesuai prosedur.

Sedangkan untuk permasalahan Pengadaan seragam sekolah seperti seragam Pramuka, Batik dan pakaian melayu yang memberatkan biaya wali murid akan dicarikan solusinya bersama Dinas Pendidikan.

“Kami Komisi IV berharap pihak sekolah bisa pertanggung jawabkan pelaksanaa PPDB dengan sesuai ketentuan yang berlaku, jangan sampai ada laporan keluhan dari warga. Sedangkan permasalahan pengadaan seragam sekolah, kami akan mecari formulasinya bersama Dinas Pendidikan agar tidak memberatkan orang tua murid”, kata Djoko. (sor/hms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.