Biaya Pembangunan Gedung Poliklinik RSUD Selasih Mencapai Rp.10 Miliar dan Tidak Berkualitas

Lipsus, Riau538 Dilihat

PELALAWAN, simakkepri.com – Proyek pembangunan Gedung Irna Poliklinik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih di daerah Kecamatan Pkl Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Tahun Anggaran 2020, terkesan bermasalah.

foto, kondisi bangunan retak (ist)

Pasalnya, Proyek Gedung Irna Poliklinik (RSUD) Selasih ini, dibangun dari APBD Kabupaten Pelalawan TA. 2020 dengan mencapai Rp. 10 Miliar lebih. Tapi, sayangnya bangunan fisik itu, belum beberapa bulan setelah diserahterima pertama oleh rekanan kontraktor kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan (PHO) namun bangunan itu telah mengalami kerusakan dan retak-retak.

Sungguh ironis, bangunan Gedung itu, menelan anggaran hingga puluhan miliar rupiah. Akan tetapi, belum beberapa bulan setelah selesai dikerjakan oleh rekanan kontraktor dan sudah mengalami kerusakan dan retak-retak di berbagai sisi dinding bangunan yang cukup serius dan dihawatirkan ambruk karena pengerjaannya dinilai tidak sesuai spesifikasi hingga tidak kokoh dan berkualitas.

Agus Subagyo selaku Kepala Bidang (Kabid) di RSUD Selasih yang berhasil dikonfirmasi media ini di ruang kerjanya beberapa waktu silam. Pihaknya membenarkan adanya Gedung Irna Poliklonik RSUD Selasih itu mengalami retak-retak.

Dalam keterangannya, pelaksanaan pengerjaan pembangunan Gedung Irna Poliklinik RSUD Selasih ini, dikerjakan selama 6 bulan atau 180 hari kalender dari Tanggal 28 Mei s/d selesai Tanggal 23 November 2020.

Agus Subagyo juga membenarkan adanya pihak Tipikor Polres Pelalawan datang terkait bangunan yang retak-retak itu. “Pihak penyidik Tipikor Polres Pelalawan sudah turun langsung melihat kondisi bangunan Gedung Irna Poliklinik yang retak-retak itu,” jelasnya.

Kepada media ini, Agus Subagyo menjelaskan bahwa terkait masalah kerusakan proyek itu. Pihaknya tidak pihak Tipikor Polres Pelalawan memanggil kami dan terlebih dimintai keterangan.

“Ya, saat itu, memang ada datang dua orang petugas dari Tipikor Polres Pelalawan dan kita telah jelaskan kepada pihak Tipikor Polres pelalawan,” jelasnya.

Mengenai hal itu, saya tidak tahu. Apakah Kepala Dinas Kesehatan (PA) sudah dipanggil atau belum. Itu bukan kapasitas saya menanyakan Pimpinan. Bagusnya rekan-rekan wartawan konfirmasi saja beliau.

Terkait persoalan teknis dalam pengerjaan proyek pembangunan Gedung ini, sudah kita jelaskan kepada pihak Tipikor Polres pelalawan ketika itu, “Benar, saat itu sudah kita jelaskan sesuai apa yang ditanyakan,” ungkap Agus S.

Agus Subagyo juga menyebut dinding bangunan yang sudah rusak dan retak-retak itu telah dilakukan perbaikan alias dompol. “Rekan-rekan, konfirmasi juga kepada Kepala Dinas Kesehatan ya, soalnya, beliaulah pengguna anggaran (PA),” katanya mengakhiri.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan yang berulangkali dikonfirmasi media melalui contak person selulernya sebelum memasuki bulan puasa. Namun H. Asril, M.Kes (Kadis kesehatan) Kabupaten Pelalawan selalu tidak ada waktu dengan berbagai alasan.

Pada konfirmasi pertama Kadis Kesehatan ini beralasan sedang bersama bupati di pekanbaru. Konfirmasi kedua menjelang beberapa hari kedepannya beralasan sedang dalam rapat Musrenbang, konfirmasi ketiga sedang rapat di DPRD Pelalawan, Konfirmasi keempat sedangan memantau pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Pusekesmas.

Proyek Gedung Rawat Inap Poliklinik RSUD Selasih yang dinilai tidak berkualitas itu. Diberitakan tanpa adanya tanggapan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan. (Yulianus H)

Editor : Andi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.