5 Kali Korban Ditusuk, Satgas NTT Peduli Kepri Desak Polisi Tangkap Pelaku

BATAM, simakkepri.com – Keluarga Besar Satgas NTT Peduli Kepri mendesak Kepolisian Sektor (Polsek) Batam Kota untuk mengusut dugaan kasus penganiayaan oleh orang tak dikenal (OTK) yang terjadi di Simpang Kara, Kota Batam, Kamis (21/07/2022) lalu.

Berdasarkan pantauan Awak Media ini Senin (08/08/2022) sekitar pukul 11.00 WIB, puluhan anggota Satgas NTT Peduli Kepri mendatangi Kantor Polsek Batam Kota untuk mempertanyakan perkembangan kasus penusukan yang menimpa salah satu anggotanya.

Diketahui korban bernama Samuel Prasetyo (22) berprofesi sebagai tukang parkir di Simpang Kara. Samuel dilaporkan menerima 5 tusukan di bagian lengan dan dada oleh pelaku inisial BL diduga disebabkan karena adu mulut antara korban yang saat itu menjaga parkir dengan pelaku.

Ketua Satgas NTT Peduli Kepri, Musa Mau menyebutkan bahwa kasus tersebut sudah bergulir hampir 3 minggu lamanya. Namun, hingga saat ini, pihak kepolisian mengaku masih belum mengetahui tanda-tanda keberadaan pelaku.

“Sudah tiga kali kita bolak balik ke Polsek belum ada informasi kejelasan tentang keberadaan pelaku dan perkembangan penanganannya seperti apa sampai hari ini belum ada,” ucap Musa.

Selain itu, pihaknya juga meminta batas waktu kapan pelaku dapat ditangkap. Namun, pihak kepolisian mengaku belum dapat memberikan kepastian karena mengingat keberadaan pelaku yang sulit untuk dilacak dikarenakan ponsel milik pelaku tidak aktif.

“Tapi mereka sudah berjanji untuk tetap berusaha mencarinya sampai dapat dan Kapolsek berjanji bahwa proses hukumnya akan tetap berjalan,” tuturnya.

Di samping itu, Musa berharap agar Polsek Batam Kota bisa bekerja lebih maksimal untuk menangkap pelaku. Namun, jika pihak kepolisian belum menemukan pelaku sampai Agustus 2022 akhir, pihaknya akan mengambil alih proses pencarian tersebut.

“Kalau nanti pada akhirnya sampai bulan Agustus tidak ada perkembangan juga, maka kemungkinan juga kita akan pasti mengerahkan kekuatan untuk bantu cari sebisa mungkin sampai menemukan pelaku ini,” tegasnya.

Lebih lanjut Musa menjelaskan bahwa keluarga korban sudah 3 kali pindah rumah sakit untuk melakukan operasi dengan biaya yang cukup besar. Saat ini korban sudah dibawa pulang, namun belum bisa beraktivitas seperti biasa.

“Biaya yang dikeluarkan keluarga korban cukup besar sekitar 20-an juta dan keluarga kesulitan untuk mendapatkan biaya itu. Korban sudah di rumah, namun belum dapat beraktivitas dengan normal. Kita berharap, secepatnya pihak kepolisian dapat memberikan kepastian untuk menangkap pelaku,” harapnya.

Sementara itu, Kapolsek Batam Kota Kompol Nidya Astuty menyebut bahwa pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin untuk mencari keberadaan pelaku. Namun, mereka kesulitan mendapatkan akses pelaku karena nomor pelaku yang sudah tidak aktif sejak terakhir berada di Riau.

Oleh karena itu, Kompol Nidya meminta agar keluarga korban tetap bersabar dan memberikan kepercayaan kepada Polsek Batam Kota hingga kasus ini diusut tuntas dan pelaku dapat ditemukan.

“Saya minta keluarga untuk sabar, berikan kami kepercayaan, support kami kalo dapat info sampaikan ke kami. Saya tak mau janji, saya minta doanya saja biar perkara ini cepat selesai,” pungkasnya.(Baga)

Editor : Andi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.